ALAT UKUR PANJANG
|
|
Penggaris adalah macam
alat ukur pangjang yang paling populer. Ada banyak jenis penggaris seperti
penggaris siku, penggaris biasa, penggaris untuk tukang, dsb. Skala penggaris
biasanya dalam cm (ketelitian 1mm) atau inchi tapi tidak menutup kemungkinan
dengan s
atuan yang lain
tergantung penggunaanya
|
|
Alat ukur pangjanng
ini memiliki ketelitian 0,1 mm. Bentuknya seperti kuci inggris. Buat lebih
jelasnya silahkan baca Jangka
Sorong
|
|
Alat ukur panjang ini
lebih presisi lagi. Tingkat ketelitian hingga 0,01 mm. Ingin tahu lebih jauh
apa itu mikrometer sekrup dan cara menggunakannya silahkan baca diMicrometer Sekrew
|
|
Meteran
|
Pada prinsipnya sama
dengan penggaris namun bentuknya berupa pita panjang yang bisa digulung.
Biasanya digunakan oleh tukang kayu atau tukang batu dan untuk mengukur
tinggi badan.
|
ALAT UKUR MASSA
|
|
Timbangan yang banyak
digunakan di pasar. Terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian tempat
benda dan bagian anak timbangan. Berkapasitas ukur maksimal 15-20 kg dan bisa
dibawa dengan tangan.
|
|
Neraca Dua Lengan dan Tiga Lengan
|
Alat ukur massa ini
mempunyai ketelitian yang lebih dibandingkan dengan timbangan pasar. Disebut
dua lengan karena terdiri dari dua lengan utama, demikian juga berlaku untuk
penyebutan tiga lengan. Neraca tiga lengan lebih presisi dari neraca dua
lengan. Untuk lebih jelasnya silahkan baca di Neracat
Dua Lengan
|
Timbangan Gantung
|
Banyak di jumpai di pasar-pasar, kapasitas
ukur maksimal 100 s.d. 150 kilogram. Cara menimbangnya yaitu dengan
membungkus benda dalam wadah karung (bisa yang lain) kemudian di kaitkan
dengan pengait yang ada di timbangan gantung.
|
Timbangan Kamar Mandi
|
Bagi sebagian orang
timbangan ini ditakuti.
|
Berbagai Macam
Timbangan Lainnya
|
Timbangan Bayi, Timbangan Duduk, Timbangan Digital,
Timbangan Mejad, dan lain sebagainya.
|
ALAT UKUR WAKTU
|
|
Jam
|
Jam atau arloji adalah
alat ukur waktu paling populer, macam dan bentuknya sangat banyak. Ada
jam dinding, jam tangan, jam mekanik, jam digital, dan lain sebagainya.
Tingkat ketlitian jam mulai dari 0,1 s hingga 1s
|
Stopwatch
|
Alat ini cocok untuk
mengurkur waktu dalam range tertentu. Prinsipnya sama seperti jam digital.
|
Jam Pasir
|
Alat ukur waktu jaman
dahulu. Terbuat dari kaca dengan media pasir sebagai pengukur waktunya.
|
Tanggal
|
Sistem penanggalan
adalah alat ukur waktu untuk jangka waktu yang relatif lama, mulai dari hari,
bulan, tahun, abad, hingga milenium.
|
ALAT UKUR GAYA ATAU
BERAT
|
|
Neraca Pegas atau
Dinamo Meter
|
Merupakan alat ukur
gaya yang menggunakan pegas yang natinya akan ditarik oleh gaya atau berat
benda sehingga menghasilkan nilai tertentu. Alat ukur gaya (force
gauge) ada banyak jenisnya ada yang mekanik ada juga yang sudah canggih
berbasis sistem pengukuran digital.
|
ALAT UKUR LISTRIK
(EKLETRONIK)
|
|
Voltmeter
|
Alat Ukur Tegangan
(satuan Volt)
|
Amperemeter
|
Untuk mengukur arus
listrik (Satuan Ampere)
|
Ohmmeter
|
Untuk mengukur
besarnya hambatan listrik
|
Galvanometer
|
Alat ukur arus listrik
dalam jumlah yang sangat kecil
|
Multimeter
|
Gabungan, alat ukur
listrik yang bisa digunakan untuk mengukur tegangan, arus, dan hambatan
listrik sekaligus
|
Wattmeter
|
Alat ukut daya listrik
(satuan watt)
|
Eletrometer
|
Untuk mengukur muatan
listrik (satuan Coloumb)
|
ALAT-ALAT UKUR LAINNYA
|
|
Nama Alat
Ukur |
Kegunaan
|
Altimeter
|
untuk mengukur
ketinggian suatu tempat dari permukaan air laut
|
Anemometer
|
Mengukur kecepatan angin
|
Evaporimeter
|
tingkat evaporasi
|
Barometer
|
Alat ukur tekanan
udara
|
Kalorimeter
|
Mengukur panas atau
jumlah kalori
|
Radar Doppler
|
Kecepatan
|
Densimeter
|
Mengukur kerapatan
|
Graphometer
|
Alat ukur sudut, bisa
juga menggunakan busur maupun kompas
|
Hidrometer
|
mengukur curah hujan
|
Higrometer
|
Kelembapan
|
Lux Meter
|
Alat ukur intensitas
cahaya (satuan candela)
|
Manometer
|
Alat ukur tekanan
|
Termometer
|
Alat ukur suhu, skala TERMOMETER terganung
jenis termometer.
|
Tensimeter
|
Mengukut tekanan suatu
cairan (ex. darah)
|
Dosimeter
|
alat untuk megukur
dosis radiasi
|
Spektroskopi
|
Alat ukur Intensitas radiasi
|
Pengukuran adalah
penentuan besaran dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar
atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas
fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa
dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan
konsumen, dan menurut William Shockley Pengukuran adalah perbandingan dengan
standar
Jenis-Jenis Kesalahan
Kesalahan pengukuran dapat
diklasifikasikan sebagai kesalahan acak atau kesalahansistematis, tergantung pada
bagaimana pengukuran diperoleh (alat dapat menyebabkankesalahan acak dalam satu situasi dan kesalahan sistematis pada situasi
yang lain).
Kesalahan acak adalah
fluktuasi ststistik (dalam kedua arah)
pada ukuran datasebenarnya karena keterbatasan
ketelitian alat pengukuran. Kesalahan acak bisadiperkirakan melalui analisis
statistik dan bisa dikurangi dengan memperbanyak pengamatan (lihat standar error).Kesalahan
sistematis adalah ketidakakuratan hasil secara tetap pada arah yangsama. Kesalahan ini sulit dideteksi dan tidak bisa di analisis statistik. Jikakesalahan sistematis diidentifikasi ketika mengkalibrasi lagi sebuah standar,menerapkan koreksi atau faktor koreksi untuk mengimbangi efek yang bisamengurangi ketidakseimbangan. Tidak seperti pada kesalahan acak, kesalahansistematis tidak bisa dideteksi atau dikurangi dengan meningkatkan jumlahpengamatan.
Strategi kita adalah mengurangi
sumber kesalahan yang kita bisa dan kemudian melacak kesalahan yang tidak bisa kita hilangkan. Hal ini
berguna untuk mempelajari kesalahan yangmungkin terjadi, sehingga kita
dapat mengenalinya ketika muncul.Sumber-sumber kesalahan dalam laboratorium
percobaan fisika
Definisi tidak
lengkap
( mungkin sistematis
atau acak ) – Salah satu alasan mengapa tidak mungkin membuat pengukuran yang tepat adalah
karena pengukuran tidak selalu didefinisikandengan jelas.
Sebagai contoh, jika dua orang yang berbeda mengukur panjang tali yang sama,mereka mungkin akan mendapatkan hasil yang berbeda karena setiap orang
dapat meregangkantali dengan ketegangan yang
berbeda. Cara terbaik untuk meminimalkan kesalahan definisiadalah dengan
hati-hati mempertimbangkan dan menentukan kondisi yang dapat
mempengaruhi pengukuran.
Kegagalan memperhitungkan faktor
( biasanya sistematis
) – bagian yang paling menantangdari merancang sebuah
percobaan adalah mencoba mengendalikan atau memperhitungkan semuafaktor yang mungkin kecuali satu variabel
independen yang sedang dianalisa. Misalnya, andamungkin tidak sengaja
mengabaikan hambatan udara ketika mengukur percepatan jatuh bebasatau
anda gagal menjelaskan efek dari medan magnet bumi saat mengukur bidang magnet
kecil.Cara terbaik untuk menjelaskan sumber kesalahan tersebut adalah bertukar pikiran denganteman-teman
anda tentang semua faktor yang mungkin mempengaruhi hasil anda. Cara ini harusdilakukan sebelum memulai percobaan sehingga
pengaturan dapat dibuat untuk menjelaskanfaktor pengacau sebelum
mengambil data. Kadang- kadang koreksi dapat diterapkan pada hasilsetelah
pengambilan data untuk memperhitungkan kesalahan yang tidak dapat terdeteksi.
Sumber :